Yogyakarta = Gudeg
Siapa pecinta kuliner yang tak kenal makanan yang satu ini, Gudeg, ya kuliner Jogja yang satu ini memang telah lama menjadi favorit para pemburu makanan lezat. Tak hanya menjadi sentral gudeg, di setiap sudut kota Kota Yogyakarta banyak makanan yang dijajakan dengan bahan dasar buah nangka muda. Dan rasanya yang cenderung manis menjadi daya tarik tersendiri makanan ini.
Mungkin orang hanya tahu bahwa gudeg hanya gudeg, namun ada beberapa varian gudeg yang harus diketahui oleh para pemanja lidah. lengkapnya ada tiga jenis gudeg, yakni gudeg basah, gudeg kering dan gudeg manggar. Lantas apa perbedaannya? mari kita bongkar satu persatu perbedaannya. Pertama, Gudeg Basah, gudeg yang satu ini disajikan dengan kuah santan nyemek yang gurih dan biasanya disantap untuk sarapan di pagi hari. Gudeg jenis ini banyak ditemui disepanjang Jalan Kaliurang kawasan Barek, Gudeh Batas Kota (Jl. Adisucipto depan Saphir Square) atau di pasar-pasar tradisional.
Kedua Gudeg Kering. Gudeg jenis ini dimasak dalam waktu yang lebih lama hingga kuahnya mengering dan warnanya menjadi coklat tua, dibandingkan dengan Gudeg Basah, Gudeg kering ini memiliki rasa yang lebih manis. Karena tidak banyak mengandung air, Gudeg kering bisa bertahan selama 24 jam, atau bahkan lebih apabila di simpan dalam lemari es. Gudeg Kering ini biasanya dikemas dalam kardus, besek (bungkus berbentuk kotak yang dibuat dari anyaman bambu) atau kendil tanah liat. namun sejalan dengan zaman yang semakin modern, kini Gudeg Kering dikemas dalam kaleng kedap udara, sehingga lebih tahan lama dan praktis dibawa. jika Anda ingin mencicipi Gudeg Kering ini, ada beberapa tempat yang menyajikan menu Gudeg Kering seperti Gudeg @Yu-Narni (+62 274 867231; Jl. Palagan Tentara Pelajar 102),
Gudeg Yu Djum (+62 274 515968; Jl. Kaliurang Km 4,5 Karang asem CT
III/22), Gudeg Bu Ahmad (+62 274 520049; Jl. Kaliurang km 4,5), Gudeg Bu Tjitro1925 (+62 274 564734; Jl. Janti 330), dan penjual gudeg di daerah Wijilan menjual oleh-oleh istimewa ini.
Yang ketiga, Gudeg Manggar. Manggar atau lebih dikenal dengansebutan bunga kelapa memberikan sensasi rasa yang lain dari pada yang lain. Kelopak bunga yang memiliki tekstur renyah dipadu dengan tangkai bunga dengan tekstur mirip jamur tiram membuat Gudeg yang satu ini beda dari Gudeg lainnya. Namun kini Gudeg Manggar tak banyak lagi dijumpai, itu dikarenakan langkanya bahan utama pembuatan Gudeg Manggar yakni Manggarnya itu sendiri. Hanya beberapa tempat yang masih bertahan seperti beberapa kawasan
di daerah Bantul dan Warung Makan Mbok Brewok (+62 274 445697; Jl.
Parangtritis km.7).
0 comments:
Posting Komentar